Berita Sosialisasi Program CDP PMCD, Dukung Pemenuhan Data dan Informasi NUDP

Sosialisasi Program CDP PMCD, Dukung Pemenuhan Data dan Informasi NUDP

Jumat, 7 Februari 2025 BPIW Kementerian PU Kementerian Dalam Negeri NUDP Dibaca (103)

Lebih dari 20 peserta dari 10 Kota Pilot mengikuti kegiatan Sosialisasi Program City Development Planning and Project Management Capacity Development (CDP PMCD) serta Penyampaian Kerangka Penilaian Investasi Publik dan Pendanaan Pembangunan, yang diadakan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Millennium Hotel Sirih Jakarta, pada 6 Februari 2025. CDP PMCD adalah bagian (Komponen 3) dari National Urban Development Project (NUDP), platform mewujudkan transformasi pembangunan perkotaan masa depan yang lebih baik.

“Kami harapkan, seluruh peserta berpartisipasi secara aktif, memberikan kontribusi berupa gagasan untuk merumuskan masa depan [perkotaan]. Jika tidak ada kontribusi, maka tidak menghasilkan output,” kata Analis Kebijakkan Ahli Madya Substansi Partisipasi Masyarakat dan Informasi Pembangunan Daerah Rendy Jaya Laksamana, di hadapan para peserta yang berasal dari Kota Bukittinggi, Kota Samarinda, Kota Gorontalo, Kota Sorong, Kabupaten Belitung, Kabupaten Banyumas (Purwokerto), Kabupaten Mempawah (Kijing), Kabupaten Morowali, Kabupaten Halmahera, dan Kabupaten Konawe.

“Dalam platform NUDP, yang kita kejar adalah transformasi,” kata Kepala Bidang Keterpaduan Program dan Anggaran Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PU Mangapul. L. Nababan. “Namun kita tidak mungkin menyerahkan pengelolaan perkotaan begitu saja kepada [pemerintah] kota. Untuk itu, kita bekerja sama, menyiapkan basic design, dan inilah komitmen kami dengan Bangda,” Mangapul menambahkan, seraya berharap Amanat Agenda Global terkait Pembangunan Perkotaan, di antaranya Sustainable Development Goals (SGD) dan New Urban Agenda (NUA), menjadi materi capacity building dari CDP PMCD.

CDP PMCD, sebagaimana dikatakan oleh Team Leader CDP PMCD Supriadi Datuk Tumpatih, berperan dalam memperkuat kapasitas kota-kota yang berpartisipasi, termasuk tools/alat yang dibutuhkan untuk memastikan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan. Hal ini sesuai tujuan CDP PMCD, dua di antaranya: mengembangkan dan menyediakan kerangka penilaian untuk perencanaan pembangunan dan kapasitas manajemen proyek, juga membangun Learning Management System (LMS) berbasis web untuk memfasilitasi proses penilaian dan peningkatan kapasitas.

Lebih lanjut, Project Management Expert Slamet Sutrisno menjelaskan tentang Kegiatan dan Sub-Kegiatan dalam CDP-PMCD, yaitu Aktivitas 1: Pengembangan Kerangka Penilaian dan Implementasi Penilaian, Aktivitas 2: Implementasi Peningkatan Kapasitas, Aktivitas 3: Mengembangkan, Meningkatkan, dan Memelihara Pengembangan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS), serta Aktivitas 4: Bantuan dalam Pelaksanaan, Evaluasi dan Rekomendasi Sumber Pendanaan Alternatif Sesuai Hasil Penilaian. Slamet. Berharap, “Kegiatan ini menjadi manfaat dan membantu kita semua dalam pemantapan penyusunan dokumen perencanaan perkotaan.”

Berikutnya, di sesi kedua, Tim CDP PMCD memaparkan materi tentang Instrumen Penilaian PIMA & MFSA berbasis LMS, serta materi mengenai Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan. “Hasil penilaian kapasitas melalui instrumen PIMA dan MFSA akan memberikan gambaran dan rekomendasi untuk kebijakan pembangunan jangka menengah dan tahunan dalam RPJMD dan RKPD di Pemerintah Daerah Kota Pilot,” kata Plh. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri M. Zamzani B. Tjenreng, seraya menegaskan. “Daerah diharapkan dapat mendukung pemenuhan data dan informasi kebutuhan NUDP.”