Suatu program kerja sama, lazimnya menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi. Dengan melaksanakan sinkronisasi, semua unsur terkait berkoordinasi untuk menyelaraskan dan memastikan konsistensi data, output, dan lain-lain. Hal ini pula yang dilakukan oleh tim National Urban Development Strategy (NUDS) dan tim City Positioning Study (CPS).

NUDS dan CPS adalah unsur terkait atau Subkomponen dalam program National Urban Development Project (NUDP) yang dilaksanakan secara bersama oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan Kementerian PPN/Bappenas.

Rapat sinkronisasi kegiatan NUDS dan CPS diadakan di Hotel Sheraton Grand Jakarta, pada Jumat, 30 Agustus 2024. Selain menyelaraskan output antar-Subkomponen kegiatan NUDP, rapat ini juga membahas lebih detail antarkomponen dalam kerangka kerja NUDP. Selanjutnya, tim NUDS dan tim CPS menyampaikan hasil kegiatan dan monitoring evaluasi.

Lingkup NUDS dan CPS, sebagai dipaparkan oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional BPIW KemenPUPR Zevi Azzaino dalam presentasinya, mencakup profiling kota, identifikasi positioning kota masa kini dan mendatang, analisis daya dukung, dan daya tampung wilayah, mengkaji pembiayaan pembangunan perkotaan dengan berbagai skema pendanaan alternatif, serta adopsi standar global ke dalam strategi pengembangan dan pembangunan perkotaan ke depan.

Untuk itu, Zevi menerangkan, diperlukan sinkronisasi data dan muatan secara intensif untuk memastikan kesinambungan kedua kegiatan. NUDS membutuhkan penajaman analisis competitiveness dari CPS. Hasil kajian NUDS dan CPS diharapkan menjadi dasar penentuan prioritas kota yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk pelaksanaan National Urban Transformation Project (NUTP) yang berfungsi sebagai pedoman Urban Transformation.

NUTP—yang saat ini sedang dirumuskan, antara lain menghasilkan investasi yang terintegrasi di seluruh negara melalui investasi yang direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan, diharapkan hal tersebut dapat sejalan dengan implementasi NUDP—sebagai platform mewujudkan transformasi pembangunan perkotaan masa depan yang lebih baik. 

Hal ini sejalan dengan penjelasan Ketua CPMU NUDP Firman H. Napitupulu mengenai NUDS yang tahun ini memasuki tahap ketiga, yang dilaksanakan dengan pendekatan: keberlanjutan, daya saing, inklusif, smart, dan tangguh. Sinergi basic infrastructure, competitiveness, serta sustainability demi mewujudkan smart living.