“Kehadiran kegiatan NUDP ini merupakan pintu untuk mengubah kota Sorong dan mempercepat pengembangan kota Sorong untuk menjadi lebih baik dan bisa setara dengan kota-kota lain di Indonesia,” kata Pj Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu di Rapat Implementation Support Mission (ISM) National Urban Development Project (NUDP) di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Sorong merupakan kota pilot kedua dalam rangkaian kegiatan World Bank ISM NUDP atau Misi Bank Dunia, setelah Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, yang diadakan pada akhir September 2024. Adapun tujuan Misi Bank Dunia di antaranya untuk mereviu progres implementasi NUDP serta pencapaian target, juga mensosialisasikan NUDP pada kota pilot serta membahas kegiatan tingkat kota yang sedang berlangsung dan yang akan datang.
Sesi pertama Rapat ISM NUDP di Sorong mengagendakan pembahasan mengenai pelaksanaan NUDP di Kota Pilot Sorong oleh Tim NUDP, serta penjelasan isu strategis dan strategi pengembangan perkotaan Sorong oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Sorong, yang dipungkas diskusi. Berikutnya, di sesi kedua, diadakan kunjungan lapangan di kawasan pelabuhan dan Klasabi, serta Kawasan Pusat Pemerintahan (KPP) Daerah Otonomi Baru (DOB) di Distrik Aimas.
“Fokus kegiatan NUDP saat ini adalah menyiapkan concept design dan basic design untuk kedua lokasi khusus yaitu Kawasan Klasabi dan Pelabuhan Rakyat,” kata Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional (Kapusnas) BPIW Kementerian PUPR selaku Project Management Unit (PMU) NUDP Zevi Azzaino. Yuko Arai, selaku Task Team Leader NUDP/Tim Bank Dunia, menyatakan, “Persiapan perencanaan yang dilakukan NUDP agar dimaksimalkan untuk bisa dilanjutkan pada implementasi.”