Pengembangan perkotaan diharapkan dapat menjawab isu-isu dan potensi strategis Belitung. Sejalan dengan itu, pelaksanaan National Urban Development Project (NUDP) di Belitung juga membutuhkan dukungan dan kontribusi dari Pemerintah Daerah—dalam hal ini Pemerintah Kabupaten—untuk mewujudkan perencanaan pengembangan kota. Demikian antara lain rangkuman Rapat Implementation Support NUDP di Kantor Bupati Belitung, pada Rabu, 25 September 2024.
Rapat yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan World Bank-Implementation Support Mission (ISM) NUDP ini juga merangkumkan pembahasan mengenai proyek-proyek prioritas terutama terkait potensi wisata yang diusulkan dan menjadi pertimbangan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Tahun ini, telah dipersiapkan konsep desain Belitung, berikutnya, pada 2025 mendatang, akan dipersiapkan basic design untuk pengembangan infrastruktur di Belitung.
“Pilihan satu-satunya untuk Bangka Belitung dengan keindahannya adalah mengembangkan pariwisata,” kata Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa, saat menyampaikan sambutan dan arahan di rapat tersebut. Lebih lanjut, Mikron menambahkan, pariwisata Belitung telah ditetapkan sebagai sebagai sektor unggulan dengan visi Maju, yang merupakan akronim dari mandiri dan berkelanjutan. Ia menegaskan, “Berkelanjutan ini menjadi titik standar kami untuk program-program pengembangan pariwisata.”
Pilihan pengembangan perkotaan yang berfokus pada sektor pariwisata, menurut Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional (Kapusnas) BPIW Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku PMU NUDP Zevi Azzaino, merupakan suatu tantangan dan target yang harus dicapai secara bersama-sama. “Tentunya, kita, baik di Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, bersama-sama mengatasi permasalahan perkotaan,” kata Zevi.
Sesi pertama Rapat Implementation Support NUDP di Belitung mengagendakan pembahasan mengenai pelaksanaan NUDP di Kota Pilot Belitung oleh Tim NUDP, serta penjelasan isu strategis dan strategi pemgembangan perkotaan Belitung oleh Pemerintah Kabupaten Belitung, yang dipungkas dengan diskusi yang melibatkan PMU/PIU NUDP dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, serta perwakilan Bank Dunia, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, dan Pemkab Belitung.
Selanjutnya, di sesi kedua, diagendakan kunjungan lapangan di destinasi wisata Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, dan Bukit Peramun. Sehari sebelumnya, pada Selasa, 24 September 2024, terlebih dahulu diadakan kunjungan lapangan di Kawasan Walkable City Tourism di Kecamatan Tanjungpandan, meliputi bangunan cagar budaya DTW Gedung Nasional dan Museum Tanjungpandan, juga wisata kota Jam Gede dan Satam Square, serta Pantai Tanjung Pendam.