Tim Capital Investment Planning (CIP), bagian dari National Urban Development Project (NUDP), mengadakan kegiatan Pelingkupan dan Pelatihan Awal CIP di tujuh kota/kabupaten, sepanjang Oktober 2025. Mengawali pekan ini, kegiatan tersebut diadakan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tepatnya di The Balcone Hotel & Resort, pada 6-8 Oktober 2025, dan diikuti oleh anggota Kelompok Kerja (Pokja) CIP, anggota Pokja Perencanaan Perkotaan Terpadu, dan anggota Pokja Pengembangan Kapasitas NUDP Kota Bukittinggi.
CIP adalah sistem atau alat pendukung pengambilan keputusan yang membantu pemerintah dalam penentuan prioritas investasi infrastrukturnya melalui proses identifikasi kebutuhan infrastruktur (fisik dan sosial), identifikasi area strategis untuk intervensi, analisis dampak sosial-lingkungan, ekonomi dan keuangan/anggaran proyek, serta pertimbangan risiko bencana, serta segala potensi sumber daya yang ada. Hasilnya akan dikompilasi menjadi dokumen Rencana Investasi Infrastruktur Prioritas (RIIP).
Adapun materi yang disampaikan kepada Pokja, meliputi: pertama, pengantar kerangka CIP dan integrasi CIP pada penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (Dokrenda). Kedua, pelingkupan kebutuhan data, potensi ketersediaan data dan gap data serta profil awal kondisi dan permasalahan infrastruktur kota. Ketiga, indikasi kebutuhan infrastruktur berbasis analisis spasial. Keempat, proses prioritisasi di dalam aplikasi CIP. Kelima, dampak sosial lingkungan dan risiko kebencanaan akibat pembangunan infrastruktur. Keenam, dampak ekonomi. Ketujuh, dampak anggaran, Budget Impact Simulator (BIS), dan Budget Fit. Kedelapan, Rencana Investasi Infrastruktur Prioritas (RIIP). Kesembilan, pengenalan dan simulasi aplikasi CIP NUDP.
“Aplikasi CIP diharapkan dapat menjadi tools yang membantu Pemerintah Kota Bukittinggi dalam pengambilan keputusan prioritas pembangunan infrastruktur secara tepat dan mendorong pengelolaan urbanisasi,” kata Ali Irmanda, Kasubdit Perhubungan Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) II Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri. Sejalan dengan itu, Risma Hadi, Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, pun berharap CIP NUDP memberikan alternatif sumber-sumber pembiayaan.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Pokja berkomitmen untuk melengkapi data-data dan melaksanakan coaching clinic bersama Tim CIP hingga penyusunan dokumen RIIP. Berikutnya, hingga penghujung bulan, kegiatan Pelingkupan dan Pelatihan Awal CIP akan diestafet di enam kota/kabupaten lain, yakni Sorong, Gorontalo, Belitung. Banyumas (Purwokerto), Morowali. Halmahera Tengah (Weda). Sebelumnya, pada Maret 2025, kegiatan yang sama sudah lebih dahulu diadakan di Mempawah, Konawe, dan Samarinda.