Tim Project Management Support (PMS) National Urban Development Project (NUDP) menyelenggarakan Pelatihan Website dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi, pada akhir Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Tim Project Implementation Unit (PIU) NUDP lintas sektor di Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum, Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.
NUDP, platform strategis pembangunan kota di Indonesia, mengembangkan website, sistem pengaduan masyarakat, dan SIM terintegrasi untuk mendukung transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan proyek yang telah berjalan sejak 2000 dan akan berakhir pada penghujung 2025. Sejalan dengan itu, Tim PMS, selaku fasilitator dan pengajar, memberikan materi pelatihan yang berfokus pada tiga aspek utama, Penanganan Pengaduan Masyarakat (PPM), Pengoperasian SIM, serta Penulisan dan Input Berita di website NUDP.
Selain mendukung peningkatan kapasitas Tim PIU termasuk pemangku kepentingan, pelatihan yang diadakan secara hybrid ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek serta kualitas SIM dan publikasi NUDP. “Dengan demikian, Tim PIU mampu mengelola, mengoordinasikan, dan melaporkan pelaksanaan NUDP secara efektif dan akuntabel,” kata Mangapul L. Nababan, Sekretariat Central Project Management Unit (CPMU) saat membuka kegiatan ini, mewakili Zevi Azzaino, Wakil Ketua CPMU.
Lebih lanjut, Mangapul menekankan pentingnya tata kelola SIM dan publikasi dalam mendukung keberlanjutan program NUDP, yang merupakan hasil kerja sama Pemerintah Republik Indonesia dengan Bank Dunia dan berlangsung di 23 kabupaten/kota. “Kita ingin memastikan seluruh produk dan hasil kerja dapat terdokumentasi dan dipublikasikan dengan baik melalui platform digital sebagaimana website ini,” ujarnya. “Ini bukan hanya soal sistem, tetapi juga bagian dari peningkatan akuntabilitas dan kapasitas institusi.”
Di sesi berikutnya, Firman H. Napitupulu, Ketua CPMU, selaku narasumber, menjelaskan sekilas latar belakang NUDP. “Melalui platform ini, kita berupaya menyinergikan kebijakan lintas sektor agar pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas sosial ekonomi masyarakat,” kata Firman seraya menggarisbawahi manfaat pengembangan website NUDP, “Selain untuk mempromosikan, juga mengawal agenda kegiatan NUDP ke berbagai pihak, termasuk masyarakat umum.”
Pelatihan ditutup dengan sesi penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). Berikutnya, Tim PIU di ketiga kementerian akan menunjuk personel sebagai pengampu manajemen kegiatan data dan informasi NUDP. Tim PMS akan mengestafet pengelolaan website dan SIM Terintegrasi NUDP kepada pengampu/Tim PIU. Ini merupakan langkah konkret untuk keberlanjutan informasi NUDP sekaligus mendukung tata kelola pembangunan perkotaan yang lebih transparan, kolaboratif, dan berbasis digital.
*Edited/Sandi Wasmana dan Ayu Aldila, Tim PIU NUDP Kementerian PPN/Bappenas