“Ini merupakan amanah dan tugas yang kita emban bersama, yang harus kita laksanakan sebaik-baiknya. Ini amanah besar, hal besar, sehingga kita harus serius menanganinya.” Demikian ditegaskan oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional Zevi Azzaino saat membuka Wrap up Meeting World Bank Implementation Support Mission (ISM) National Urban Development Project (NUDP) sekaligus memberikan arahan, pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Alila SCBD Jakarta. Dengan substansi yang sinkron, data selaras, dan metodologi sama, Zevi yakin, NUDP akan menghasilkan kajian bertaraf tinggi.
Tak sebatas menjadi platform pengembangan dan implementasi kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan terpadu dan berkelanjutan 2024, NUDP juga menjadi platform kolaborasi lintas sektor untuk mengkoordinasikan perencanaan perkotaan terpadu dan mewujudkan pembangunan infrastruktur permukiman perkotaan dengan new paradigm. ISM NUDP merupakan kegiatan rutin Bank Dunia yang antara lain bertujuan untuk mereviu progres implementasi NUDP serta pencapaian target, serta mendiskusikan proses implementasi untuk memastikan penyelesaian kegiatan tepat waktu.
Wrap up Meeting World Bank ISM NUDP dihadiri oleh unsur Project Management Unit (PMU)/Project Implementation Unit (PIU) dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), juga Bank Dunia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta para konsultan. Zevi memaparkan key points hasil pembahasan di rangkaian kegiatan ISM NUDP yang diawali Kick-off Meeting (18/9), Bilateral Meeting (18-20/9), Sinkronisasi Kegiatan NUDP (19/9), Kunjungan Lapangan Belitung (24-26/9), Kunjungan Lapangan Sorong (30/9-3/10), dan dipungkas Wrap up Meeting (22/10).
Selain itu, Zevi juga menerangkan Progres Keuangan dan Rencana Pemanfaatan Unallocated Loan, juga Rencana Aksi Percepatan NUDP. Selanjutnya, Yuko Arai, selaku Task Team Leader NUDP serta tim Bank Dunia, menyampaikan kerangka hasil-indikator PDO dan indikator pencapaian, peringkat status implementasi, juga temuan-temuan utama dan rekomendasi. “Beberapa kemajuan yang positif adalah proyek yang telah selesai dan semua paket kegiatan berjalan sesuai rencana,” kata Yuko seraya menegaskan salah satu langkah berikut, yakni memberikan konfirmasi kegiatan dan jadwal yang disepakati untuk mempercepat implementasi.
Sesi Diskusi dan Tanggapan segera diestafet usai Yuko menyampaikan draft Aide Memoire. Selain memberikan masukan terhadap draft tersebut, PMU/PIU NUDP dari Bappenas, Kemendagri, KemenPUPR, serta unsur Kemenkeu dan Bank Dunia, juga mengadakan Penyepakatan Rencana Tindak Lanjut. Setelahnya, Zevi menyampaikan tujuh poin penting hasil diskusi dalam Wrap up Meeting ISM NUDP, salah satunya terkait partisipasi CPMU serta PMU/PIU NUDP dalam pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di setiap kota guna memastikan kesiapannya dalam menerima dan mendukung kegiatan bantuan teknis.