Sosialisasi kegiatan National Urban Development Project (NUDP) terus digencarkan di Kota-kota Pilot, salah satunya Kota Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sejalan dengan itu, Tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banyumas mengadakan pertemuan dengan Tim Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Tim Project Management Support (PMS) NUDP, pada 5 Desember 2024.
Selain untuk mendorong pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di Kabupaten Banyumas, pertemuan bertajuk “Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan NUDP di Kota Pilot Tahap 3” ini juga bertujuan untuk mendukung percepatan Surat Pernyataan Minat berpartisipasi dalam kegiatan NUDP pada 2025. Surat yang mewujudkan Nota Kesepahaman tersebut antara lain memuat poin kesediaan Kota Pilot untuk mengikuti pedoman umum dan petunjuk teknis NUDP yang berlaku, serta melengkapi kriteria kesiapan yang diperlukan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banyumas menegaskan, “Untuk rencana program NUDP, kegiatan akan terfokus di Kota Purwokerto.” Sejauh ini, ibu kota Kabupaten Banyumas ini telah memiliki sejumlah sarana dan prasarana, dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) sampai rumah sakit (pemerintah maupun swasta). Di sisi lain, Purwokerto yang dijuluki Kota Satria—akronim dari Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, dan Aman—juga telah mengatasi permasalahan banjir dan pengolahan sampah.
Lebih lanjut, Tim Bangda Kemendagri menjelaskan tentang Tim Koordinasi NUDP di tingkat kota. Sekretaris Daerah, selaku Koordinator NUDP, didukung oleh Tim Koordinasi yang terdiri atas tiga Pokja yang merupakan perwakilan dari berbagai dinas/badan. Penetapan struktur kelembagaan pelaksana ini menjadi kewenangan dan diskresi wali kota serta perangkat daerah di masing-masing kota dengan mempertimbangkan kondisi politik lokal dan dinamika setempat, serta disarankan untuk disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Daerah.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyumas menyatakan sangat mendukung kegiatan NUDP. Adanya kegiatan sosialisasi kali ini, diakui Pemda Kabupaten Banyumas, memberikan gambaran kegiatan NUDP secara utuh. Selanjutnya, akan ada pendampingan dari konsultan yang bekerja di lokasi kegiatan NUDP agar memudahkan dalam koordinasi dan semua hal yang berkaitan dengan program NUDP—sebagai platform mewujudkan transformasi pembangunan perkotaan masa depan yang lebih baik.