Kota Balikpapan menjadi pilot project tahap I National Urban Development Project (NUDP) dari lima kota di Indonesia. Daerah lainnya Denpasar, Banjarmasin, Semarang dan Surakarta. NUDP merupakan sebuah platform untuk mengoordinasikan perencanaan perkotaan dan pembangunan infrastruktur lintas sektor di tingkat kota serta membantu kota dalam meningkatkan kapasitasnya untuk dapat mengakses pembiayaan skala besar.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin ST MT mengharapkan, melalui program tersebut dapat menjawab persoalan yang ditemui oleh Balikpapan. Khususnya dalam penyediaan infrastuktur untuk mendukung peran Balikpapan sebagai Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kita ketahui kehadiran IKN juga memberikan dampak yang cukup besar dari ekonomi hingga padatnya penduduk. Padatnya penduduk sebagai tanda sebuah kota yang berkembang,” ungkap Sekda dalam Pelaksanaan Workshop Penyusunan Kriteria dan Bobot Capital Investmen Planning (CIP) di Kota Samarinda, pada Kamis (23/2/2023).
Melalui workshop ini sebagai bahan sinkronisasi program perencanaan tata ruang wilayah dengan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan sebagai pendukung pengembang aplikasi CIP di Kota Balikpapan. “Balikpapan juga tengah menyusun revisi RTRW. Mengingat dengan hadirnya IKN juga akan berdampak pada tata ruang wilayah,” ia menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Direktur SUPD II Kementerian Dalam Negeri Erliani Budi Lestari mengatakan, di Balikpapan juga tengah berlangsung proyek RDMP kilang yang ditargetkan selesai 2024. "Kemudian Balikpapan juga mempunyai peran yang besar adanya IKN di Kalimantan Timur. Dari situlah peluang yang besar harus ditangkap oleh Kota Balikpapan,” kata Erliani.
Sumber: https://www.prokal.co/kalimantan-timur/1773808114/balikpapan-jadi-percontohan-nudp