Berita Agenda Kelima ISM NUDP: Finalisasi Langkah PMU/PIU dalam Penyelesaian Substansial Proyek dan Keberlanjutan Program

Agenda Kelima ISM NUDP: Finalisasi Langkah PMU/PIU dalam Penyelesaian Substansial Proyek dan Keberlanjutan Program

Kamis, 17 April 2025 BPIW Kementerian PU Kementerian Dalam Negeri Kementerian PPN/Bappenas NUDP ISM World Bank Dibaca (18)

Agenda kelima Implementation Support Mission (ISM) National Urban Development Project (NUDP) yang digelar, pada 16 April 2025, menandai pertemuan penutup dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak pertengahan Maret. Diselenggarakan secara daring, sesi ini menjadi momen strategis untuk menyelaraskan progres akhir implementasi dan menyusun langkah keberlanjutan program lintas kementerian.

Pertemuan dibuka oleh Kepala Bidang Keterpaduan Program dan Anggaran Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) Mangapul L. Nababan. Dalam sambutannya, Mangapul menyampaikan, rapat ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menutup seluruh proses pendampingan Bank Dunia secara terstruktur dan menyeluruh. “Pertemuan ini diselenggarakan sebagai wrap up dari rangkaian kegiatan ISM yang dimulai sejak pertengahan Maret,” ujarnya.

Yuko Arai, Task Team Leader NUDP dari Bank Dunia, menyampaikan fokus utama pertemuan ini meliputi evaluasi implementasi kegiatan, capaian dalam kerangka hasil (results framework), status pembiayaan, dan rencana keberlanjutan proyek. Selain itu, dibahas pula langkah-langkah lanjutan yang perlu disiapkan oleh Project Management Unit (PMU)/Project Implementation Project (PIU) NUDP di KemenPU, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas) untuk menuntaskan aspek administratif maupun substansial proyek.

Lebih jauh, Jeremia Sir Nindyo Mamola, selaku Co-Task Team Leader NUDP dan Urban Specialist Bank Dunia, menekankan pentingnya pertemuan lanjutan Steering Committee untuk membahas tentang penyelesaian isu strategis, skema penutupan proyek, dan keberlanjutan NUDP. Ia juga menggarisbawahi perlunya menyusun Project Completion Report (PCR) di akhir proyek. Hal ini didukung oleh Jaka Sumanta, Deputy Team Leader Project Management Support (PMS) NUDP, yang mengusulkan penyusunan PCR secara kolaboratif oleh PMU/PIU dan finalisasi dokumen tersebut paling lambat Desember 2025.

Dalam konteks kesinambungan inisiatif NUDP dalam agenda pembangunan perkotaan nasional, diperlukan pedoman operasional yang bersifat strategis. Untuk itu, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional sekaligus Wakil Ketua CPMU NUDP Zevi Azzaino mendorong penyepakatan dokumen Aide Memoire dari Bank Dunia sebagai dasar konsolidasi dan rujukan lintas kementerian/lembaga.

Menutup pertemuan, Ketua CPMU NUDP Firman Hatorangan Napitupulu menekankan pentingnya diseminasi capaian dan strategi NUDP kepada kementerian/lembaga terkait. Ia juga menegaskan, Tim Koordinasi Strategis Pembangunan Perkotaan Nasional (TKSPPN) perlu terus dimanfaatkan sebagai forum penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong implementasi lanjutan ke depan.