Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek merupakan bagian pekerjaan yang tidak terpisahkan dari City Development Planning and Project Management Capacity Development (CDP-PMCD) National Urban Development Project (NUDP). Untuk itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Millennium Hotel Sirih Jakarta, pada 7-9 November 2024, dengan mengusung skema “Penilaian dan Peningkatan Kapasitas bagi Pemerintah Daerah untuk Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek.”

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid— luring dan daring—ini diikuti oleh perwakilan dari lingkup Ditjen Bina Bangda Kemendagri dan konsultan NUDP, baik dalam lingkup Central Project Management Unit (CPMU) maupun Central Project Implementation Unit (CPIU), serta para peserta Bimtek: perwakilan dari 13 Pemerintah Kota: Banjarmasin, Balikpapan, Semarang, Surakarta, Denpasar, Surabaya, Tangerang Selatan, Bandar Lampung, Bogor, Jayapura, Bengkulu, Ambon, dan Bitung. 

Selain meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan kota dan manajemen proyek, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan kota yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan, memfasilitasi integrasi berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota, dan menyelaraskan perencanaan pembangunan kota dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah. 

Penyelenggaraan Bimtek dibagi ke dalam tiga kelas yang masing-masing mewakili tema, yaitu: Kelas Perencanaan Pembangunan, Kelas Pendanaan Pembangunan, dan Kelas Implementasi Pembangunan. Para peserta memberikan saran dan masukan untuk perencanaan pembangunan kota dan manajemen proyek yang lebih baik melalui sharing best practice di masing-masing daerah. Usai menjalani serangkaian kegiatan, termasuk pengerjaan post test dan evaluasi kegiatan, setiap peserta menerima sertifikat keikutsertaan Bimtek.

Selain itu, juga akan dilakukan penyempurnaan atas laporan hasil analisis Public Investment Management Assessment (PIMA) dan Municipal Finance Self-Assessment (MFSA), yang telah direviu untuk kemudian dapat menjadi rekomendasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Kegiatan yang dihadiri oleh Plh. Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bangda Kemendagri Bob Ronald F. Sagala dan Analis Kebijakan Ahli Muda Subdit PEIPD Ditjen Bina Bangda Kemendagri Rendy Jaya Laksmana, ini ditutup oleh Direktur Jenderal Bina Bangda Kemendagri Restuardy Daud.

“Tindak lanjut rapat ini adalah akan dilakukan evaluasi terhadap hasil bimbingan teknis dari masing-masing kota yang harapannya dapat meningkatkan kapasitas perencanaan pembangunan, pendanaan pembangunan, dan pelaksanaan pembangunan serta memberikan dampak yang signifikan dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan daerah.” Demikian disampaikan oleh Tim CDP-PMCD/Oversight Service Provider (OSP) NUDP dalam laporan kegiatan (risalah).