Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Buka Akses Menuju Kota dan Kabupaten Tegal

Layanan Informasi BPIW     |     31 Mar 2016     |     03:03     |     1398
Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Buka Akses Menuju Kota dan Kabupaten Tegal

Pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang sudah mencapai 95% dan diharapkan sebelum lebaran Idul Fitri atau tepatnya sekitar bulan Mei 2016, sudah dapat dibuka untuk umum. Dengan dibuka akses jalan tol ini maka akan memudahkan perjalanan para pemudik lebaran. Pembangunan Jalan tol sepanjang 20 km ini dilakukan mulai dari Pejangan hingga Brebes Timur. Jalur tersebut merupakan seksi II, dimana untuk seksi I (Pejagan-Brebes Barat) pembangunan jalan juga sudah 100 %.

Dengan akan dibukanya jalan tol ini, maka akses menuju Kota Slawi sebagai ibukota Kabupaten Tegal maupun akses menuju Kota Tegal akan lebih cepat. Untuk itu, kedua daerah tersebut diharapkan dapat memanfaatkannya agar wilayahnya semakin berkembang. Demikian disampaikan  Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hermanto Dardak saat menjadi keynote speech dan mewakil Menteri PUPR pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tegal, Rabu (30/3).

Dardak memastikan hal itu setelah melakukan tinjauan langsung ke lapangan disela-sela menghadiri acara Musrenbang. Tinjauan ini dilakukan bersama beberapa jajaran pimpinan dari BPIW, dan didampingi pimpinan dan staf Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V.

Pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, akan melewati Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Pemalang. Jalan tol ini merupakan bagian Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan ujung barat Jawa di Merak Banten hingga Banyuwangi Jawa Timur. “Saat ini sedang dilakukan pengerjaan gerbang tol. Dengan terbuka akses jalan tol ini Kabupaten Tegal maupun Kota Tegal diharapkan tumbuh lebih cepat seperti halnya Kota Cirebon. Nantinya daerah tersebut harus dikembangkan, terutama kawasan industri dan pariwisata, karena aksesnya kini lebih mudah,” tutur Dardak.

Ia juga menyatakan bahwa yang perlu juga dicermati saat menjelang lebaran, adalah arus kendaraan dari Brebes Timur yang masuk ke Kota Tegal. Dengan arus kendaraan yang besar, maka diperlukan manajemen lalu lintas yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut.  “Paling tidak, arus kendaraan nantinya bisa melewati ruas jalan nasional tapi juga bisa melalui jalan alternatif yang ada disitu,” ungkapnya.  

Dalam kesempatan itu Dardak menyebutkan bahwa proses Musrenbang sangat penting untuk membuat langkah strategis terutama terkait pengembangan wilayah di Kabupaten Tegal. Lebih lanjut Dardak mengatakan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR 2015-2019 menyebutkan bahwa fokus pembangunan infrastruktur berbasis pengembangan 35 wilayah pertumbuhan. “Dalam 5 tahun itu, kita fokus pada wilayah pertumbuhan itu, yang didalamnya ada suatu kawasan yang potensial untuk dikembangkan,” kata Dardak.  

Bupati Tegal Enthus Susmono menyambut baik program PUPR yang memadukan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan wilayah tersebut. Hal ini menurutnya dapat membantu kabupatennya, karena anggaran pembangunan daerahnya yang masih terbatas. “Jadi ada program pembangunan di Kabupaten Tegal seperti pembangunan Embung Jatinegara dan pengerukan Waduk Cacaban, sebesar Rp 500 miiar, kalau dari anggaran yang ada, kami tidak mampu. Kami mengucapkan terimakasih dengan rencana bantuan Dana Alokasi Umum atau DAU, mudah-mudahan ini bukan sekedar janji, tapi bisa diwujudkan waktu yang akan datang,” harapnya. Enthus optimis daerahnya akan lebih maju bila mendapat dukungan semua pihak, termasuk dari Kementerian PUPR.

Acara tersebut diisi dengan menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2017 oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Haron Bagas Prakosa.  Pada kesempatan itu Haron menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tegal mencapai 70%. Dengan banyaknya dilakukan pembangunan, maka angka pengangguran dapat ditekan hingga mencapai 6,04%. Sementara tingkat kemiskinan Kabupaten Tegal terendah di Jawa Tengah yakni hanya mencapai 9,78%. Musrenbang ini juga diisi beberapa kata sambutan, yakni dari Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kasubbid SDA dan Pertanian, Hasanaturodiyah,  Ketua DPRD Kabupaten Tegal, A.Firdaus A.Syairozi, dan dari Anggota DPR RI Dapil 9, Agung Widyantoro, serta  penyampaian beberapa masukan dari Anggota  DPR RI Dapil 9 lainnya.

Saat dibuka sesi tanya jawab salah seorang warga, Heru Rozik meminta kondisi jalan yang rusak karena mobilisasi truk proyek pembangunan jalan tol, untuk diperbaiki seperti sediakala.   Karena itu Dardak memastikan bahwa hal itu sudah dilakukan, karena memang merupakan kewajiban yang harus dilakukan saat pembangunan jalan tol.  Acara yang diadakan di tempat terbuka yakni di Taman Rakyat Slawi Ayu dan dihadiri ratusan orang ini, ditutup dengan pemberian penghargaan berupa Musrenbang Award yang diberikan kepada Kecamatan Adiwerna, Warureja, dan Jatinegara. Hen/infobpiw

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: