Kepala BPIW: Trend Hunian Masa Depan Akan Berkembang di Barat dan Timur Kawasan Jabotabekjur

Layanan Informasi BPIW     |     17 Jan 2017     |     03:01     |     919
Kepala BPIW: Trend Hunian Masa Depan Akan Berkembang di Barat dan Timur Kawasan Jabotabekjur

Trend hunian masa depan diprediksi akan berkembang ke arah Barat dan Timur kawasan Metropolitan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi-Cianjur (Jabotabekjur). Tepatnya, pada kawasan Tangerang-Maja dan Bekasi-Karawang. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rido Matari Ichwan saat ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Jakata, (14/1).

Menurut Rido, pada tahun 2018 dan 2019 berbagai proyek infrastruktur strategis di Jakarta akan selesai dibangun. Seperti dua transportasi masal Ibu Kota dengan sistem Transit Oriented Development (TOD) yakni Light, Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) tahap I yang menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.

“Kemudian studi kelayakan tahap II sudah selesai dilakukan. Proyek tahap II akan mulai dibangun sebelum proyek tahap I beroperasi. Target proyek tahap II beroperasi tahun 2020. Akan ada juga tambahan MRT dan LRT yang menghubungkan ke arah Barat dan Timur,” ujar Rido.

Pada 2018-2019, ungkap Rido, jalan tol yang menghubungkan Pamulang-Cinere-Depok-Jagorawi-Cibitung akan beroperasi. Selain itu, ada juga rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan TB Simatupang-Kab. Bogor.

Hadirnya berbagai infrastukktur transportasi masal tersebut akan membuat waktu tempuh ke Jakarta semakin pendek. Sehingga, beberapa tahun ke depan masyarakat menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan merasa nyaman memiliki rumah di kawasan Maja atau Karawang meskipun aktivitas kerja di Jakarta.

“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para pengembang untuk mengambil manfaat dengan membangun hunian berimbang di kawasan luar Jakarta (Maja-Karawang,-red). Ke depan masyarakat akan dengan senang hati memiliki rumah di wilayah tersebut,” papar Rido.

Selain itu, lanjut Rido, para pengembang juga memiliki peluang untuk membangun hunian-hunian vertikal di pusat Jakarta. Terlebih, kondisi di ibu kota lahan semakin mengecil, aturan semakin ketat, sehingga pembangunan hunian vertikal merupakan solusi utama untuk dikembangkan.

Menurut Rido, berkembangnya wilayah bagian Barat dan Timur dari Kawasan Metropolitan Jabotabekjur telah sesuai dengan tata ruang Jabodetabekjur yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2008.

 

Dalam mengawal perkembangan bagian Barat dan Timur tersebut, ungkap Rido, BPIW Kementerian PUPR akan mendorong agar perkembangannya berjalan dalam koridor konsep kota modern, yakni  Smart Sustainable City (Kota Cerdas Berkelanjutan). “Iya Sustainable dengan infrastruktur yang kita bangun, kota berjalan secara berkelanjutan, sampah terkelola, air minum tersedia, sanitasi tersedia dengan baik, aksesibiltas terjalain baik. Artinya, kota tersebut  dapat nyaman dihuni dalam kurun waktu yang lama,” tegasnya.(ris/BPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: