Kementerian PUPR-Unesco IHE Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan Bidang Pengairan

Layanan Informasi BPIW     |     25 Jan 2017     |     08:01     |     824
Kementerian PUPR-Unesco IHE Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan Bidang Pengairan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) akan melakukan penjajakan peluang kerja sama dengan Unesco IHE, yakni lembaga pendidikan pascasarjana bidang pengairan internasional yang berbasis di Delft, Belanda. 

Rencana penjajakan kerja sama tersebut terungkap saat Direktur Bisnis Unesco IHE, Johan A. Van Dijk dan jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPIW, Jakarta, Senin (23/1). Kunjungan perwakilan Unesco IHE tersebut disambut langsung Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan didampingi jajaran pejabat BPIW.

Rido menjelaskan, saat ini Kementerian PUPR melalui BPIW menggunakan metode pendekatan  wilayah atau Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) dalam mewujudkan  sasaran  strategis pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

“Seluruh wilayah Indonesia masuk ke dalam 35 WPS,” terangnya. Menurutnya, dalam WPS terdapat kawasan kawasan industri, kawasan wisata, kota baru publik, kawasan lumbung pangan dan lainnya.

Untuk melakukan percepatan dalam mewujudkan sasaran  strategis pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah, lanjut Rido, Kementereian PUPR senantiasa terbuka untuk melakukan penjajakan peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

“Seperti melakukan kerja sama dengan World Bank dalam pengembangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,-red), khususnya untuk KSPN Danau Toba, Borobudur dan Mandalika,” terangnya.

Selain itu, lanjut Rido, ada juga kerja sama Kementerian PUPR dengan Pemerintah Belanda dalam mengatasi banjir rob di Semarang, Jawa Tengah. 

Menurut RIdo, berbagai peluang kerja sama akan dikaji jajaran BPIW secara mendalam, guna mengambil langkah berikutnya.

Di tempat sama, Johan A. Van Dijk mengatakan, kunjungan ke BPIW untuk dapat melakukan penjajakan berbagai peluang kerja sama, seperti pendidikan pengairan, pengembangan data science, Systems Engineering, praktek terbaik dalam manajemen proyek dan lainnya.

 

Ia mengakui, pihaknya telah berpengalaman melakukan kerja sama dengan berbagai pihak di dunia internasional. Johan menyatakan, pihaknya tertarik untuk melakukan kerja sama di Indonesia karena banyak hal yang dapat dikembangkan secara bersama-sama.(ris/infoBPIW

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: