BPIW Matangkan Persiapan Pengelolaan Integrated Rest Area Rambut Siwi

Layanan Informasi BPIW     |     26 Jul 2018     |     04:07     |     1243
BPIW Matangkan Persiapan Pengelolaan Integrated Rest Area Rambut Siwi

Menjelang peresmian Integrated Rest Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi di Provinsi Bali, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) memantapkan persiapan pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut dengan menggelar “Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Business Plan Integrated Rest Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi" di Bali, Rabu (25/7). 

Kegiatan tersebut diikuti perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Asosiasi Komunitas Kuliner Jembrana, Asosiasi Komunitas Kerajinan Jembrana, Asosiasi Perhotelan dan Restoran Jembrana, Asosiasi Komunitas Seni Budaya Jembrana, Akademisi dan para Kepala Desa di sekitar Anjungan Cerdas Rambut Siwi. 

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW Kementerian PUPR, Kuswardono saat menyampaikan arahan mengatakan, Kementerian PUPR melalui BPIW terus mematangkan persiapan pengelolaan Anjungan Cerdas Rambut Siwi seiring selesai proses pembangunannya.

"Saat ini Anjungan Cerdas Rambut Siwi sudah jadi. Untuk itu, bagaimana memanfaatkannya, agar dapat mewujudkan cita-cita dari pembangunan Anjungan Cerdas sebagai model inkubasi pusat pertumbuhan," terang Kuswardono.

Ia berharap, setelah bangunan tersebut diserahterimakan dari pihak kontraktor kepada BPIW Kementerian PUPR akan dapat langsung dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal untuk kebaikan masyarakat luas.

Menurutnya, aset bangunan tersebut akan menjadi milik pemerintah pusat. Sehingga, pemerintah pusat yang diwakili BPIW akan melakukan langkah-langkah agar Anjungan Cerdas itu segera dapat dimanfaatkan masyarakat. Seperti melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah daerah yang akan turut memanfaatkan bangunan tersebut.

"Iya pemerintah daerah dipersilahkan memanfaatkan bangunan tersebut seoptimal mungkin demi kebaikan masyarakat luas," terangnya.

Di tempat sama, Kepala Bidang Fasilitasi Pengadaan Tanah, Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW, I Gde Wayan Samsi Gunarta menyatakan, Integrated Rest Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi memiliki dasar jelas sebagai infrastruktur publik dalam mendukung pengembangan di Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 15 Gilimanuk–Denpasar–Padangbay.

"WPS 15 didukung dengan kawasan inkubasi, untuk memacu percepatan pengembangan wilayah melalui pengembangan pariwisata, pertanian, perikanan tangkap, agroindustri berbasis pemberdayaan masyarakat, industri sedang-kecil termasuk mendorong pengembangan wilayah Bali bagian Barat," papar Samsi.

Menurutnya, Anjungan Cerdas juga memiliki fungsi lainnya, seperti tempat beristirahat pengguna jalan nasional, pengembangan usaha unggulan produk lokal, sarana edukasi, sarana pertunjukan seni lokal yang dapat menarik wisatawan dan layanan lainnya. 

Lebih jauh, Ia menilai, pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut akan membutuhkan karyawan dan manager. “Sekurang-kurangnya dibutuhkan empat manager, yakni manager pemasaran, manager program, manager IT dan HRD serta manager keuangan,” terang Samsi.  Ia menambahkan, karyawan yang bekerja juga akan dibagi menjadi 3 bagian. Sebab, Anjungan Cerdas akan beroperasi 24 jam.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum, Kerjasama dan Layanan Informasi (HKLI), Sekretariat BPIW Kementerian PUPR, P. Yudantoro mengatakan, untuk berbagai skenario pemanfaatan Anjungan Cerdas sudah dilakukan dialog dengan jajaran Pemkab Jembrana.

“Kita harapkan, beberapa pekan ke depan ini penandatanganan MoU (BPIW-Pemkab Jembrana,-red) sudah dilakukan,” terangnya seraya menambahkan, terlebih serah terima Anjungan Cerdas dari kontraktor diperkirakan akan berlangsung pada awal Agustus 2018.

Di tempat yang sama, Asisten Daerah III Pemkab Jembrana, Gusti Putu Mertadama mengatakan, Pemkab Jembrana sangat berharap dapat melakukan pengelolaan Anjungan Cerdas Rambut Siwi tersebut. Sebab, Pemkab Jembrana dari segi anggaran belum mampu membuat anjungan semegah itu.

 

Ia berharap, proses pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut dapat segera ditindaklanjuti Kementerian PUPR, agar Pemkab Jembrana mengetahui pasti perannya nanti. “Untuk itu, mari membangun komunikasi yang lebih intens terkait pengelolaan Anjungan Cerdas ini,” harapnya.  Gusti menambahkan, pihaknya akan selalu menunggu keputusan untuk pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jembrana, Nengah Alit menyatakan, saat ini Pemkab Jembrana sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung pagelaran seni dan budaya di Anjungan Cerdas Rambut Siwi.

Nengah berharap anggaran yang sudah disiapkan tersebut akan dapat terserap dengan baik.  Ia juga berjanji, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan seni secara teratur saat Anjungan Cerdas tersebut dapat dimanfaatkan. “Baik pertunjukan Jegog Jembrana atau pagelaran Makepung, balapan sapi khas Jembrana yang sangat disukai masyarakat,” terangnya.

Ia menegaskan, Pemkab Jembrana siap untuk mendukung pemanfaatan Ajungan Cerdas secara optimal dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang ada di daerah.(ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: