EDF Lab Singapura Kunjugi BPIW Jajaki Kerjasama Pengembangan Smart Energy

Layanan Informasi BPIW     |     21 Sep 2016     |     09:09     |     831
 EDF Lab Singapura Kunjugi BPIW Jajaki Kerjasama Pengembangan Smart Energy

EDF Lab Singapura Ltd melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan perusahaan dari Singapura tersebut, yang menyediakan layanan penelitian, perencanaan dan pengembangan energi kota ramah lingkungan.

Rencana penjajakan kerjasama terungkap saat Direktur EDF Lab Singapura Ltd, Benjamin Mousseau melakukan kunjungan yang disambut Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, Dadang Rukmana dan jajarannya di Kantor BPIW, Jakarta, Selasa (20/9).

Dalam pertemuan tersebut, Dadang memaparkan, Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah, Kementerian PUPR melalui BPIW menggunakan pendekatan berbasis Wilayah Pengembangan Strategis (WPS).

Wilayah yang ada di Indonesia masuk ke dalam 35 WPS. Dalam WPS terdapat kawasan-kawasan yang arah pengembangnya pada kawasan industri, kawasan wisata, kota baru publik, termasuk Kota Cerdas Berkelanjutan dan lainnya.

Menurut Dadang, saat ini BPIW mengembangkan konsepsi Kota Cerdas Berkelanjutan dengan memasukan kriteria empat elemen dasar, yakni  kota itu harus aman, sehat dan berkeselamatan, kota itu harus estetik, bersih, berkarakter, nyaman, kota harus produktif dan efisien serta kota harus berkelanjutan.

“Untuk mempercepat realisasi elemen produktif dan efisien dalam pengelolaan energi, BPIW dapat saja menggandeng perusahan yang memiliki pengalaman memberi layanan seperti EDF Lab Singapura Ltd,” terangnya. Menurut Dadang, peluang yang ada tersebut perlu dikaji jajaran BPIW secara mendalam guna mengambil langkah berikutnya.

Sementara itu, Benjamin Mousseau mengakui, pihaknya berkunjung ke BPIW agar dapat melakukan penjajakan berbagai peluang kerjasama, seperti pengembangan energi hijau untuk suatu kota atau kawasan.

“Saat ini kami telah berpengalaman melakukan kerjasama dengan berbagai pihak di dunia internasional, seperti melakukan perencanaan dan pemenuhan energi bandara di Eropa, melakukan diagnose, perencanaan, desain dan pemenuhan energi untuk kawasan perkotaan di China dan Singapura,” papar Benjamin.

 

Ia mengakui, pihaknya tertarik untuk melakukan kerjasama di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan energi suatu kawasan. (ris/infoBPIW

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: