Bappeda Kabupaten Trenggalek Kunjungi BPIW Terkait Tindak Lanjut Usulan Pembangunan Infrastruktur

Layanan Informasi BPIW     |     01 Feb 2016     |     05:02     |     1354
Bappeda Kabupaten Trenggalek Kunjungi BPIW Terkait Tindak Lanjut Usulan Pembangunan Infrastruktur

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Nung Isnaini beserta jajarannya melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Senin (1/2). Nung menjelaskan kunjungan tersebut dilakukan untuk menanyakan secara langsung tindak lanjut dari usulan pembangunan beberapa infrastruktur di Kabupaten Trenggalek.

 

Usulan ini telah disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui surat resmi ke BPIW beberapa waktu yang lalu. Saat melakukan pertemuan dengan Kepala BPIW Hermanto Dardak tersebut, Nung mengatakan beberapa pembangunan yang diusulkan untuk dibangun di Tenggalek yakni Bendungan Bagong, perbaikan irigasi dan geometrik jalan di sekitar Lingkar Wilis, pembangunan Jembatan Gantung di Margomulyo, penataan kawasan kumuh dan pembangunan rusunawa di daerah Watulimo.

 

Menanggapi hal itu, Dardak mengatakan bahwa pada bulan ini akan diadakan Pra Konsultasi Regional (Pra Konreg) untuk menyusun program-program di tahun 2017. Momen ini menurutnya akan menjadi waktu yang tepat untuk Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Trenggalek untuk menyampaikan apa saja pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas. “Kabupaten Trenggalek dapat menghadiri Pra Konreg untuk daerah-daerah yang ada di Pulau Jawa yang akan diadakan pada tanggal 11-12 Februari 2017 di Yogyakarta,” ungkap Dardak.

 

Dari beberapa usulan tersebut, Dardak menilai pengembangan kawasan Panggul – Prigi – Trenggalek – Tulungagung berpotensi menjadi satu kesatuan kawasan yang terintegrasi, karena lokasinya yang saling berhimpitan, memiliki kesamaan karakter ekonomi, dan kesamaan lingkup pengaruh ekonomi. Untuk kawasan tersebut menurutnya akan difokuskan sebagai inkubasi wisata pantai dan agrowisata.

 

“Pembangunan infrastruktur di daerah Panggul menuju Prigi diprioritaskan di tahun 2017 mengingat daerah tersebut memiliki potensi yang besar terutama untuk kawasan pantai. Sehingga harus ada akses yang baik dari selatan ke utara. Koordinasikan dengan Perhutani dalam hal pembebasan lahan,” tutur Dardak.

 

Terkait dengan masalah geometrik jalan di kawasan Lingkar Wilis, Dardak mengatakan saat ini sedang dilakukan studi di Balai Jalan mengenai studi Lingkar Wilis di koridor WPS Yogyakarta – Prigi – Blitar – Malang. Studi ini dilakukan untuk memperbaiki geometrik jalan, agar jalan yang dibangun tidak terlalu menanjak.

 

Menanggapi pengembangan kawasan Prigi, menurut Nung, sesuai arahan Bupati Trenggalek terpilih, hal itu akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, terutama menyangkut rencana pembangunan pelabuhan di Prigi. Pelabuhan tersebut dibangun untuk meningkatkan konektivitas Wilayah Lingkar Wilis dan sekitarnya. (ini)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: